Percobaan neutrino OPERA pada
laboratorium bawah tanah telah mengukur kecepatan neutrino dari berkas cahaya CERN
CNGS pada jalur sepanjang 730 Km dengan akurasi yang lebih tinggi daripada
penelitian sebelumnya yang dilakukan dengan akselerator neutrino. Pengukuran dilakukan
berbasis pada data statistic tinggi yang diambil oleh OPERA pada tahun 2009,
2010, dan 2011. Upgrade yang ditujukan pada sistem pengukuran waktu CNGS dan
pada detector pada OPERA, sepresisi kegiatan geodesi untuk pengukuran pada
jalur neutrino, yang memungkinkan hasil sistematis yang bisa dibandingkan dan
akurasi statistic. Pada kedatangan awal dari CNGS muon neutrino dengan acuan
pada satu partikel yang dihitung yang mengasumsikan kecepatan cahaya pada ruang
vakum ,telah diukur pada (10.7 pm (stat.) pm 7.4 (sys.)) ns. Hal ini merupakan anomaly
pada perbedaan relative dari kecepatan neutrino muon dengan kecepatan cahaya (v-c)c=(2.48
pm 0.28 (stat.) 0.30(sys.)) dengan waktu 10-5.
Peneliti eropa mengatakan mereka
telah mencatat sebuah keanehan dari sebuah partikel subatomic yang telah
berjalan lebih cepat dari pada 186.282 mil per detik yang telah dianggap
jauh-jauh hari sebagai batas kecepatan kosmik. Klaim tersebut telah disambut
dengan penuh keraguan dengan salah satunya dari fisikawan luar yang menyebut
hal tersebut sama seperti adanya karpet terbang. Kenyataannya, para peneliti
mereka sendiri tidak siap untuk menyatakan penemuan dan mereka meminta
fisikawan lain untuk secara terpisah mencoba untuk memastikan penemuan mereka.
“perasaan yang kebanyakan orang
punyai adalah hal ini tidak mungkin benar dan tidak nyata” kata James Gillies,
juru bicara dari organisasi riset nuklir eropa atau CERN, yang menyediakn
akselerator partikel yang mengirim neutrino ke terowongan 454 mil yang berjalan
di bawah tanah dari Jenewa ke Italia. Berjalan lebih cepat dari udara adalah
sesuatu yang tidak seharusnya terjadi menurut teori relatitivitas khusus pada
tahun 1905 – yang mana membuatnya terkenal dengan persamaan E sama dengan mc2.
Tapi belum seorang pun yang ingin segera menuliskan ulang buku sains.
“Hal ini adalah penemuan yang
revolusioner jika benar” kata Alan Kostelecky fisikawan teoretis dari
Universitas Indiana, yang telah bekerja tentang konsep ini selama seperempat
abad. Stephen Parke, mengatakan “hal ini mengejutkan. Hal ini akan menyebabkan
permasalahan bagi kita, tidak ragu lagi mengenai hal tersebut, jika hal
tersebut memang benar’
Bahkan jika hal ini telah diyakini,
mereka tidak akan mengubah satupun semua tentang cara kita hidup atau bagaimana
dunia bekerja. Lagipula, partikel ini sudah dianggap mencapai kecepatan setan
selama miliaran tahun. Namun, penemuan ini akan secara mendasar mengubah
pemahaman kita mengenai bagaimana alam semesta bekerja, kata fisikawan.
No comments:
Post a Comment